ARTICLE AD BOX
ANALISIS
Abdul Susila | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jul 2025 08:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Kapan terakhir kali Timnas Indonesia berpesta juara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK)? Di turnamen resmi hanya sekali: SEA Games 1987.
Setelah 58 tahun berlalu, kans untuk mengulang sejarah manis itu bisa tercipta pada tahun ini, di Piala AFF U-23 2025. Indonesia U-23 bakal berjumpa Vietnam di partai final, Selasa (29/7).
Garuda Muda, julukan Indonesia U-23, melaju ke final setelah mengalahkan Thailand lewat drama adu penalti, skor 7-6, usai seri 1-1 pada waktu normal plus dua kali 15 menit, Jumat (25/7).
ADVERTISEMENT
Pada hari nan sama; sore, Vietnam U-23 menang 2-1 atas Filipina U-23. Sempat tertinggal 0-1, Young Golden Dragon, julukan Vietnam U-23, bisa membalikkan keadaan menjadi 2-1.
Vietnam adalah juara memperkuat Piala AFF U-23. Tim didikan Kim Sang Sik ini meraih gelar juara jenis 2023 setelah mengalahkan Indonesia lewat drama adu penalti di Rayong, Thailand.
Bersama Kim Sang Sik, Vietnam sedang membangun kembali kedigdayaan nan sempat runtuh usai ditinggal Park Hang Seo. Kini, perlahan tapi pasti, secercah angan kejayaan terbit lagi.
Akhir tahun lalu, Kim membawa Vietnam jadi juara Piala AFF 2024. Tahun ini, gelar itu mau dikawinkan dengan juara Piala AFF U-23 dan nantinya disempurnakan dengan lencana emas SEA Games 2025.
Kepercayaan diri Vietnam sangat tinggi. Tiga laga Piala AFF U-23 2025 disapu bersih dengan kemenangan. Vietnam menumpas Kamboja dan Laos di babak grup, lampau Filipina di semifinal.
Muhammad Alfharezzi Buffon bertindak saat Timnas Indonesia mengalahkan Thailand lewat adu penalti dengan skor 7-6 usai bermain seri 1-1 dalam 120 menit. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Adapun Indonesia U-23 melaju ke final dengan susah payah. Pada babak grup menang atas Brunei dan Filipina, lampau diimbangi Malaysia. Terakhir, menang adu penalti dengan Thailand.
Bisakah Timnas Indonesia U-23 mengukir sejarah menjadi juara Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, mengulang kisah bagus 58 tahun silam, SEA Games 1987?
Potensinya sangat besar. Tinggal gimana Gerald Vanenburg meracik strategi permainan dan seperti apa pula mentalitas pemain dibangun dalam situasi nan agak kritis ini.
Baca di laman selanjutnya>>>