ARTICLE AD BOX
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5299432/original/082692300_1753813141-20250729IQ_Timnas_Indonesia_U-23_vs_Vietnam-22.jpg)
Bola.com, Jakarta - Timnas Vietnam U-23 sukses mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23 2025, setelah menang dramatis 1-0 atas Timnas Indonesia U-23 pada final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (29/7/2025) malam.
Gol semata wayang Nguyen Cong Phuong pada menit ke-36 membawa Timnas Vietnam U-23 mengamankan kemenangan atas tuan rumah Indonesia U-23. Gelar juara jenis kali ini merupakan trofi nan ketiga secara berturut-turut didapatkan tim berjulukan the Golden Star.
Media Vietnam, The Thao 247, menganalisis kunci kemenangan Khuat van Khang dan kawan-kawan saat mengandaskan perlawanan Timnas Indonesia U-23. Menurut mereka, ada strategi spesial nan ikut memuluskan jalan The Golden Star mempertahankan gelar juara di final Piala AFF U-23 2025.
"Taktik spesial bantu Timnas Vietnam U-23 menjuarai Kejuaraan Asia Tenggara U-23. Bola lambung adalah senjata spesial nan membantu Vietnam U-23 keluar sebagai juaranya," tulis The Thao 247.
Detik-detik angan Timnas Indonesia U-23 juara Piala AFF U-23 2025 kudu pupus di tangan Vietnam. Skuad Garuda Muda kudu takluk dengan skor akhir 1-0.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gaya Permainan Umpan Lambung
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5299424/original/052704200_1753810852-20250729AA_Final_Piala_AFF_U-23_2025_Vietnam_vs_Indonesia-61.JPG)
Dalam perjalanan menuju kejuaraan untuk ketiga kalinya berturut-turut, pembimbing Timnas Vietnam U-23, Kim Sang-sik dan pasukannya tak hanya tampil memukau dengan keberanian dan semangat juang tinggi. Tetapi, mereka juga menunjukkan ketajaman taktik, terutama dalam memanfaatkan bola lambung.
Menurut statistik, 4 dari 7 gol nan dicetak Vietnam U-23 di sepanjang turnamen kali ini berasal dari situasi bola tinggi, termasuk tendangan bebas, tendangan sudut, dan umpan silang dari kedua tim.
"Menariknya, satu-satunya gol di pertandingan final melawan Indonesia juga berasal dari situasi serupa, menunjukkan bahwa ini bukanlah aspek acak, melainkan sebuah strategi nan telah dipersiapkan dengan matang," urai The Thao 247.
Bermain Efektif dan Taktis
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5299369/original/016092000_1753804244-20250729IQ_Timnas_Indonesia_U-23_vs_Vietnam-07.jpg)
Sejak pertandingan pembuka Grup B, Vietnam menunjukkan potensi dalam situasi bola mati. Dengan postur tubuh nan baik dari banyak pemain seperti bek tengah Ly Duc alias Hieu Minh, pembimbing Kim Sang-sik memanfaatkan situasi bola meninggal sebagai senjata strategis.
"Tanpa kudu terlalu banyak menguasai bola, Timnas Vietnam U-23 seringkali bermain proaktif dan solid di kandang sendiri, menunggu serangan kembali sigap alias tendangan bebas untuk melancarkan serangan penentu. Gaya bermain ini pragmatis namun sangat efektif, terutama cocok untuk turnamen pendek."
"Dalam pertandingan terakhir melawan Timnas U-23 Indonesia, tim ini mempunyai fondasi bentuk dan kekuatan nan tangguh, dan memanfaatkan kelemahan pertahanan dari bola-bola tinggi telah membuahkan hasil nan gemilang. Gol Vietnam U-23 tercipta berasal dari situasi tendangan perspektif nan terorganisir dengan baik, dan gol dari situasi bola meninggal itulah nan membawa Vietnam meraih gelar juara," lanjut tulisan media tersebut.
Bikin Bangga
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/5299433/original/027313400_1753813142-20250729IQ_Timnas_Indonesia_U-23_vs_Vietnam-24.jpg)
Bagi Vietnam U-23, gelar juara Piala AFF U-23 jenis kali ini sekaligus menjadi koleksi ketiga mereka sepanjang sejarah turnamen. Menariknya, Vietnam U-23 bisa meraih ketiga trofi secara berturut-turut sejak 2022, 2023, dan terkini 2025.
"Dengan kemenangan ini, tim U-23 Vietnam tidak hanya mencetak tiga gelar juara beruntun, tetapi juga menunjukkan kematangan strategi nan luar biasa. Jika generasi U-23 sebelumnya bermain dengan konsentrasi pada penguasaan bola dan serangan dari sayap, generasi pemain saat ini telah membuktikan keahlian mereka untuk beradaptasi dengan sigap dan bermain pragmatis demi meraih kemenangan."
"Menang dengan umpan lambung bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil dari mempelajari lawan, memanfaatkan kelemahan, dan memaksimalkan kekuatan manusia. Dan strategi inilah nan telah membawa Vietnam U-23 ke puncak Asia Tenggara dengan langkah nan patut dibanggakan," tandas tulisan The Thao 247.
Sumber: The Thao 247