Ilusi Atau Mimpi, 3 Tahun Lagi Timnas Indonesia Bakal Makin Sangar?

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Abdul Susila | CNN Indonesia

Selasa, 05 Agu 2025 08:40 WIB

Skuad Timnas Indonesia bisa makin mengerikan dua hingga tiga tahun mendatang seiring makin matangnya performa para pemain muda. Justin Hubner kudu bisa bersaing dan mendapat banyak menit bermain musim ini. (Arsip Fortuna Sittard)

Jakarta, CNN Indonesia --

Skuad Timnas Indonesia bisa makin mengerikan dua hingga tiga tahun mendatang seiring makin matangnya performa para pemain muda.

Kalimat paragraf pertama di atas bukan angan. Ia adalah angan dan doa. Angan adalah ilusi, sedang angan dan angan adalah mimpi. Antara keduanya memang sama-sama belum pasti terjadi.

Faktor X nan mendukung kenapa Timnas Indonesia bakal garang dalam beberapa tahun ke depan adalah kualitas pemain muda. Rata-rata usia pemain saat ini bakal memasuki masa kematangan.

ADVERTISEMENT

Pemain seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, Dean James, Yance Sayuri, Shayne Pattynama, Ole Romeny, juga Egy Maulana Vikri, bakal mencapai usia performa top dalam periode kariernya.

Pada saat nan sama, pemain nan lebih muda seperti Rafael Struick, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Justin Hubner, Elkan Baggott, dan Rizky Ridho, juga semakin berkembang.

Ini bakal terjadi jika pemain mendapat menit bermain berbareng klubnya masing-masing. Jika pemain hanya jadi penghias bangku cadangan, masa emas nan dikalkulasi itu bisa lepas.

Kabar gembiranya, pemain seperti Baggott, Hubner, juga Jenner, mulai jadi jagoan klub. Mereka memang sudah langganan masuk skuad inti Timnas, tetapi di klub hanya pelapis nan 'disekolahkan'.

Pada awal musim ini, Baggott misalnya, rutin main berbareng Ipswich Town selama pramusim. Kendati dominan sebagai pengganti, ini tanda bahwa Baggott bakal naik kelas ke Championship.

Selama lima tahun ke belakang, sejak promosi ke tim utama Ipswich pada 2020, lima kali Baggott dikirim ke klub lain dengan status pinjaman. Awalnya main di League Two lampau naik ke League One.

Hal sama bertindak pada Hubner. Setelah dua musim berbareng Wolverhampton Wanderers untuk main di kategori U-21 dan dipinjamkan ke klub Jepang, Hubner memilih pulang kampung.

Ya, Hubner memilih kembali ke Belanda, negara asal nenek moyangnya. Ia mendapat perjanjian dari Fortuna Sittard. Sekilas, memandang periode awal di klub, Hubner bakal jadi pemain inti.

Baca lanjutan buletin ini di laman berikut >>>>


Selengkapnya