ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 25 Jul 2025 17:18 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu membeberkan kunci sukses atasi wakil Hong Kong Tang Chun Man/Tse Ying Suet nan merupakan unggulan ketiga di China Open 2025.
Jafar/Felisha dipaksa bermain tiga gim pada babak perempat final. Setelah unggul 21-13, Jafar/Felisha tak berkekuatan dan takluk 18-21. Pada gim penentuan Jafar/Felisha bangkit hingga unggul 21-17, Jumat (25/7).
Felisha berterima kasih bisa memenangkan laga ini. Menurutnya, wakil Hong Kong sempat meningkatkan tempo permainan pada gim kedua nan membikin mereka agak kewalahan.
ADVERTISEMENT
"Di gim kedua mereka mempercepat tempo dan kami kurang bisa antisipasi. Masuk di gim penentuan itu, sebelum interval, mindset kami coba balikin gimana main di gim pertama.
"Setelah interval kami belajar dari gim kedua lantaran meski gim kedua kami kalah tapi tidak jauh poinnya, banyak waktu untuk beradaptasi," kata Felisha setelah pertandingan.
Menurut Jafar, kunci kemenangan pada laga penentuan adalah ketenangan. Pola main gim pertama coba dikuasi lagi, tidak seperti gim kedua nan lebih banyak ditekan. Hasilnya, menang.
"Di gim ketiga awal kami kembali seperti gim pertama. Banyak menurunkan bola dan membatasi bola-bola lawan, setelah interval kami tinggal menjaga kelebihan poin," kata Jafar.
Berikutnya, pada babak semifinal, Jafar/Felisha bakal berjumpa dengan unggulan kedua, Jiang Zhenbang/Wei Yaxing nan juga merupakan wakil tuan rumah. Meski musuh lebih diunggulkan, Felisha percaya diri bisa membikin kejutan.
"Besok berjumpa unggulan kedua. Kami kudu percaya meski tetap nothing to lose. Sudah di semifinal, tidak ada nan kudu ditakutkan, kudu berani," ucap dara 19 tahun ini.
[Gambas:Video CNN]
(nva/jal)