Jordy Tutuarima Ceritakan Kehidupan Yang Tenteram Di Solo Kepada Media Belanda: Tenang Dan Nyaman Seperti Di Rumah

Sedang Trending 6 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bola.com, Solo - Kehidupan Kota Solo nan tenang dan nyaman menjadi salah satu dari sekian argumen nan membikin pemain berdarah Maluku-Belanda, Jordy Tutuarima, memilih memperkuat berbareng Persis Solo untuk musim 2025/2026.

Kepada media asal Belanda, AD.nl, Jordy Tutuarima menceritakan proses perpanjangan perjanjian hingga kehidupan sehari-harinya di Kota Solo.

Selain suasana kota, pemain kelahiran Belanda itu turut menceritakan kultur di Kota Solo nan membuatnya merasa sangat nyaman berada di sana.

Pada mulanya, Jordy sempat kembali ke Belanda dengan tangan hampa. Saat musim lampau tuntas, belum ada pembicaraan perjanjian dengan manajemen Persis. Harapannya lampau muncul saat Laskar Sambernyawa menunjuk pembimbing baru, Peter de Roo.

Juru strategi asal Amsterdam itu langsung mengontaknya via telepon. Ketika itu, Peter menyampaikan mau mempertahankan Jordy. Akhirnya, Jordy jadi pemain asing ketiga nan dipertahankan untuk menghadapi Super League 2025/2026.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Senang Bisa Kembali

Senang. Itulah kata nan dipilih Jordy untuk menguraikan perasaannya ketika sudah dua pekan ini kembali ke Kota Solo. Bagi pemain berumur 32 tahun itu, kembali menjalani kehidupan di Kota Bengawan merupakan keinginannya sejak lama.

Selama ini, Jordy memang sudah seperti pulang ke rumah. Ini membantunya melewati masa pramusim nan berat untuk bersiap menghadapi musim depan. Ia juga senang tim didikan Peter de Roo bisa melewati laga uji coba dengan maksimal.

“Kami berada di Yogyakarta berbareng tim, sungguh luar biasa. Kami memainkan dua pertandingan persahabatan dan kami memenangkan keduanya,” kata Jordy Tutuarima seperti dikutip dari AD.nl.

Menurut pemain keturunan Maluku itu, pemusatan latihan Persis di Yogyakarta beberapa waktu lampau melangkah lancar. Dia juga menikmati aktivitasnya selama berada di Kota Pelajar, lantaran kondisinya tak jauh berbeda dengan Solo.

“Sore harinya, ketika kami pergi ke kota, saya berjumpa banyak orang Belanda. Jogja agak mirip dengan Surakarta. Saya tinggal di kota nan nyaman. Saya merasa santuy di sini. Senang, begitulah sebutannya,” tuturnya.

Cocok dengan Budaya

Menurut Jordy, kehidupan di Kota Solo sangat menenteramkan. Salah satu nan membuatnya paling merasa nyaman adalah budaya di kota ini. Keramahan masyarakatnya ketika menjalani aktivitas sehari-hari meninggalkan rasa tenteram. 

Itulah kenapa Jordy menganggap tinggal di kota ini sudah seperti hidup di kampung halamannya sendiri. Ini menjadi argumen kuat kenapa dia memilih melanjutkan masa baktinya berbareng Laskar Sambernyawa.

“Semuanya tertata rapi di sini, terutama lantaran ini kampung halamannya. Suasananya damai, dan budayanya sangat cocok dengan saya. Pada saat nan sama, orang-orang bekerja keras,” ujar eks pemain PEC Zwolle dan De Graafschap itu.

“Satu orang bekerja di toko, nan lain berdagang kerupuk udang. Namun, semua orang tersenyum. Orang-orang di sini bersemangat."

"Ketika saya kembali, rasanya langsung seperti pulang ke rumah. Cuaca nan bagus dan mengenakan celana pendek sepanjang hari juga membantu," lanjutnya.

Selengkapnya