ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Pembalap muda Indonesia Veda Ega Pratama mengaku banyak dapat pelajaran usai mengakhiri musim Red Bull Rookies Cup 2025 sebagai runner-up setelah hasil balapan kedua seri terakhir di Sirkuit Dunia Misano Marco Simoncelli, Italia, Minggu (14/9).
Pembalap bimbingan Honda itu pun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak nan mendukungnya.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepercayaan dan support Astra Honda saya bisa melangkah sejauh ini. Juga family dan pecinta balap Indonesia nan selalu support," ucap Veda Ega dalam rilis Astra Honda Motor.
ADVERTISEMENT
"Banyak pengalaman dan tantangan nan saya hadapi di RBRC 2025 dan tentunya senang bisa menduduki ranking kedua klasemen. semoga dengan semua pengalaman dan pelajaran nan saya dapat, bisa lebih baik lagi ke depannya," ujar Veda menambahkan.
Start dari posisi kedua (P2), Veda mengakhiri balapan kedua Red Bull MotoGP Rookies Cup 2025 GP San Marino di posisi keempat, namun dia mendapatkan balasan penalti tiga detik sehingga posisi finisnya turun ke ranking lima.
Hasil ini membikin juara Asia Talent Cup 2023 tersebut mendapatkan 11 poin nan sudah cukup untuk mengunci posisi runner-up Rookies Cup setelah pesaingnya Hakim Danish dari Malaysia tanpa poin di balapan ini lantaran terjatuh.
Di klasemen akhir, pembalap asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengoleksi total mengoleksi 181 poin, terpaut 55 poin dari pemuncak klasemen Brian Uriartedan unggul atas Danish nan mengoleksi 171 poin di posisi ketiga.
Uriarte, nan finis posisi dua pada balapan kedua, telah memastikan gelar juara pada Sabtu (13/9) saat dia memenangi balapan, sementara Veda kandas finis.
Sementara itu, pada balapan kedua ini pembalap muda Indonesia lainnya Kiandra Ramadhipa menyelesaikan balapan di posisi ketujuh.
Torehannya ini membikin pembalap 15 tahun itu, lebih muda satu tahun dari Veda, menyelesaikan kejuaraan balapan Eropa pertamanya di posisi kedelapan dengan 108 poin.
Capaian Ramadhipa di posisi delapan, sama dengan nan dicapai oleh Veda pada musim pertamanya (2024), saat dia mengoleksi 112 poin.
Di musim ini, prestasi terbaik Veda di kejuaraan nan banyak melahirkan pembalap dahsyat di MotoGP ini adalah memenangi balapan tiga kali, ialah dua kali di Sirkuit Mugello, Italia, dan satu kali di Sirkuit Sachsenring, Jerman (race 2).
Untuk Ramadhipa, debut penampilan paling bagus adalah di balapan pertama di Sachsenring, ketika dia naik podium tempat kedua di bawah Uriarte.
General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya mengatakan pencapaian ini merupakan corak kerja keras dan juga proses pembinaan berjenjang nan memang telah mereka lakukan sejak usia belia, support dari masyarakat Indonesia tentu menjadi daya tersendiri bagi pebalap binaan.
"Melalui semangat Satu Hati, kami berupaya terus mendukung pembalap bimbingan kami untuk bisa menunjukkan bahwa mereka mempunyai potensi dan bisa melesat kencang dan bersaing di arena balap dunia. Terima kasih atas support nan diberikan sehingga memberikan daya besar bagi pebalap kami nan tengah bersaing," ujar Andy.
[Gambas:Video CNN]
(rhr)