ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 07:44 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Pelatih Timnas Voli Putri Indonesia U-21, Marcos Sugiyama, percaya timnya bisa mengalahkan musuh kuat Argentina dalam laga terakhir Grup A Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, Selasa (12/8).
Timnas Voli Putri Indonesia U-21 bakal menjalani pertandingan penentuan ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli U-21 dengan menghadapi Argentina di Jawa Pos Arena.
Laga ini menentukan nasib Indonesia, lantaran pada laga sebelumnya Tim Merah Putih kalah 2-3 (21-25, 27-25, 23-25, 25-22, 13-15) dari Serbia.
ADVERTISEMENT
Kekalahan dari Serbia itu membikin Indonesia menempati ranking kelima klasemen Grup A dengan mengoleksi 5 poin. Jumlah poin Indonesia dengan Serbia dan Puerto Riko sama-sama 5 poin. Akan tetapi, lantaran mempunyai dua kemenangan, Serbia dan Puerto Riko lebih berkuasa di atas Indonesia.
"Tujuan kami sekarang adalah mempersiapkan diri, mengembalikan kepercayaan diri, dan menghadapi Argentina. Kami selalu percaya bisa meraih kemenangan, lantaran jika kami menang, dan tim lain mempunyai kombinasi, kami bakal lolos," kata Marcos Sugiyama dikutip dari Antara.
Untuk bisa lolos ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025, Indonesia wajib menang atas Argentina. Tidak cukup dengan menang, Indonesia berjuntai pada hasil pertandingan lain.
Salah satu dari pesaing Indonesia: Serbia dan Puerto Riko perlu kalah dari masing-masing musuh andaikan Garuda Pertiwi menang atas Argentina. Dengan skema seperti itu, Indonesia bisa lolos ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli U-21.
Lolos ke babak 16 besar menjadi jalan bagi Indonesia U-21 untuk bisa tampil dalam Kejuaraan Dunia Voli U-21 berikutnya. Dengan lolos ke 16 besar, Indonesia bakal tampil dalam kualifikasi melalui Kejuaraan Asia U-20.
Marcos Sugiyama mengaku berterima kasih dengan pencapaian Timnas Voli Putri Indonesia U-21 sejauh ini nan meraih satu kemenangan dan kalah setelah memberikan perlawanan sengit kepada Puerto Riko serta Serbia.
"Ini adalah kegembiraan bagi kami dan staf, lantaran kami kudu mengikuti prosesnya. Kami tidak perlu berakhir melakukan pengembangan, ini hanyalah permulaan," tutur Marcos.
[Gambas:Video CNN]
(sry/jal)