Mauricio Souza Keluhkan Laga Sering Terhenti Karena Pemain Cedera, Pelatih Bali United Bantah Timnya Mengulur-ulur Waktu

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkapkan kekecewaannya usai pertandingan kontra Bali United nan berhujung seri 1-1 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025).

Gregah Nurikhsani

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengungkapkan kekecewaannya usai pertandingan kontra Bali United nan berhujung seri 1-1 di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025).

Bali United mencetak gol lebih dulu melalui sundulan Mirza Mustafic pada babak pertama, tepatnya menit 19. Persija baru bisa menyamakan kedudukan pada babak kedua lewat tendangan keras Bruno Tubarao.

Dalam konvensi pers usai laga, Mauricio secara blak-blakan mengeluhkan menyoroti banyaknya waktu nan terbuang akibat pemain Bali United nan kerap terjatuh sehingga laga sering terhenti.

"Ada sekitar delapan kali penghentian pertandingan dengan total akumulasi enam menit. Tapi dalam enam menit itu, ada tambahan tiga menit lagi lantaran penghentian nan berulang. Kenapa kudu ada tandu dipanggil berulang kali? Kenapa tidak cukup sekali dengan dokter?" keluhnya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Respons Pelatih Bali United

Pada momen terpisah, pembimbing Bali United, Johnny Jansen, menyangkal bahwa anak asuhnya pura-pura cedera. Ia menegaskan jika itu adalah bagian dari taktik.

"Bukan, itu bukan taktik. Itu tidak betul jika mereka bilang kita mengulur waktu dengan sengaja, tidak kita bukan sengaja melakukan itu," kata Jansen.

Kritik Wasit

Kritikan keras juga ditujukan kepada wasit nan menurut Mauricio interferensi terlalu banyak dan tidak bisa mengendalikan pertandingan dengan baik. Ia menyoroti bahwa kebanyakan tim di Liga Indonesia, termasuk Persija dan Bali United, sering mengeluhkan kualitas kepemimpinan wasit.

Hal ini membikin pertandingan terkesan kacau dan mengurangi kualitas kompetisi.

"Saya merasa malu dan sedih kudu memandang pertandingan seperti ini di liga kita. Jika perihal ini dianggap normal, maka situasi bakal terus memburuk. Kita kehilangan integritas sepak bola Indonesia," tegas Mauricio.

Persaingan di BRI Super League 2025/2026

Selengkapnya