Ole Romeny Terancam Absen Bela Timnas Indonesia Di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pengamat: Ada Kabar Baik Pada Agustus 2025

Bola.com, Jakarta - Rakyat Indonesia sepertinya tak perlu lagi risau mengenai absennya Ole Romeny saat Timnas Indonesia menjalani putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia.

Ole terpaksa kudu menepi lama menyusul operasi cedera kaki nan dialaminya saat memihak Oxford United di Piala Presiden 2025 beberapa waktu lalu.

Tim medis menyebutkan, striker 25 tahun itu butuh pemulihan setidaknya lima bulan untuk bisa kembali merumput.

Cedera Ole Romeny menjadi realita pahit bagi rakyat Indonesia dan tim pembimbing Timnas Indonesia, mengingat pemain naturalisasi itu tampil kinclong dalam empat laga terakhir dengan torehan tiga gol.

Gerak cepat, PSSI langsung membidik pemain naturalisasi anyar, termasuk satu nama nan sedang mencuat ialah Mauro Zijlstra.

Sedangkan dua nama lagi tetap berada di kantong Ketum PSSI Erick Thohir. Namun, jika tak ada aral melintang, keduanya juga bakal segera masuk program naturalisasi.

Terkait absennya Ole dan rencana masuknya tiga penyerang anyar jelang putaran 4 nan rencananya bakal dimulai pada 7 Oktober mendatang, pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan ikut angkat suara.

"Memang sangat disayangkan tanpa Ole, lantaran dia salah satu pemain nan menjadi favorit di AFC nan nantinya ada 12 pemain nan bakal dipilih di babak kualifikasi. Ole masuk lantaran gol nan dia buat," kata Ronny Pangemanan via kanal YouTube Sport Cast Nusantara TV belum lama ini.

"Ini memang menjadi pukulan bagi kita. Padahal dia ujung tombak kita, walaupun dia bukan pemain nomor 9, tapi nomor 10," imbuh pengamat nan berkawan disapa Ropan.

Menurut Ropan, kualitas Ole tetap lebih moncer dari Rafael Struick nan selama Timnas Indonesia ditukangi Shin Tae-yong kerap jadi pilihan pertama.

"Dengan keberadaan dia, jauh lebih bagus jika dibandingkan head to head dengan Rafael Struick nan sebelumnya dipakai oleh STY dan tak tergantikan," ujar Ropan.

"Ketika Ole masuk, dia membuktikan jika levelnya di atas Rafael. Jadi jika sekarang mencari pengganti, tentunya pemain nan nyaris sama dengan kualitasnya Ole. Itu nan sedang dicari oleh PSSI sejauh ini."

"Karena kita perlu. Ini Oktober. Hitungannya dua bulan lebih, lantaran kita tidak boleh punya angan Ole sigap sembuh. Kita memang berambisi dia sigap sembuh, tapi untuk bermain dan pemulihan, butuh waktu," lanjutnya.

Ropan yakin, PSSI sedang berjuang mencari dua penyerang tambahan selain Mauro Zijlstra. Diharapkan sebelum Oktober ketiganya sudah menjadi Warga Negara Indonesia. Ini tentunya merupakan berita bagi bagi rakyat Indonesia, juga pembimbing Patrick Kluivert.

"Memang Mauro Zijlstra nan sementara diajukan dari Kemenpora ke Kemenkumham, dan kelak bakal dibahas ke DPR RI. Sementara proses berlangsung, ada dua nan OTW masuk," ujar Ropan.

"Pembicaraan sudah oke, hanya nan ditunggu sekarang adalah kelengkapan dan dokumen. Surat-surat dari kedua pemain itu jika sudah ada, makanya bakal segera diumumkan dengan Pak Erick."

"Nah, nan menjadi berita baik buat kita bahwa itu bakal berproses pada Agustus. Jadi itu bakal cepat, bakal digeber surat-surat masuk, bakal diumumkan dan beriringan dengan Mauro Zijlstra. Jadi sama-sama nantinya pengambilan sumpah itu tiga-tiganya bakal masuk. Jadi langsung serentak tiga-tiga".

"Jadi bukan tidak mungkin di September, siapa tahu kita punya tiga pemain baru. Semoga ini melangkah dengan cepat. Tapi saya percaya jika PSSI mau cepat, pas satu bulan semua sudah selesai lantaran kita perlu pemain di lini depan," pungkas Ropan.