Pengamat Ingatkan 3 Tugas Utama Erick Thohir Usai Jadi Menpora

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 18 Sep 2025 07:46 WIB

Sejumlah tugas utama menanti Erick Thohir usai dilantik sebagai Menpora oleh Prabowo Subianto di Jakarta, Rabu (17/9). Erick Thohir mempunyai sejumlah tugas utama setelah jadi Menpora. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah tugas utama menanti Erick Thohir usai dilantik sebagai Menpora oleh Prabowo Subianto di Jakarta, Rabu (17/9).

Pengamat olahraga nasional Mohamad Kusnaeni menyebut Erick kudu mobilitas cepat. Pasalnya ada banyak agenda nan kudu dirampungkan dalam tempo sigap lantaran mendesak.

"Pertama, gimana menciptakan kebijakan nan bisa menumbuhkan ekosistem keolahragaan nan kondusif," kata Kusnaeni kepada CNN Indonesia pada Rabu (17/9) sore.

ADVERTISEMENT

Kedua, olahraga kudu menjadi penggerak ekonomi bangsa. Dengan latar belakang Erick nan aktif di bumi olahraga nasional dan internasional, perihal industri ini jadi penting.

"Di era modern sekarang ini, olahraga bukan sekadar soal prestasi, bukan soal ranking Olimpiade, tetapi olahraga itu berkontribusi terhadap perkembangan ekonomi."

"Saya pikir kenapa Erick dipilih, ini pendapat saya pribadi, lantaran negara sekarang berambisi olahraga berkontribusi terhadap ekonomi," ucap Bung Kus, sapaan berkawan Kusnaeni.

Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) nan dibuat pada era Menpora Zainudin Amali juga perlu diakselerasi. Dalam perihal ini buahpikiran dan terobosan Erick sangat dinanti.

"Menteri sebelumnya sudah membikin DBON, dengan Erick konsep-konsep besar olahraga sebagai perangkat menciptakan rasa bangga berprestasi di arena internasional, mungkin tercapai."

Terakhir, alias ketiga, Erick kudu bisa menyelesaikan dualisme induk organisasi. Sejumlah induk olahraga, dari tinju hingga tenis meja, hingga sekarang tetap berseteru.

"Mungkin orang kurang perhatikan, di Indonesia ini sekarang banyak induk olahraga nan sedang menghadapi masalah. Organisasi itu bertahun-tahun tidak terpecahkan."

"Nah, Erick dengan nama besarnya, dengan pengalamannya, dengan akses politiknya, jaringannya, mungkin lebih mudah menyelesaikan persoalan organisasi itu," kata Kusnaeni.

[Gambas:Video CNN]

(abs/rhr)

Selengkapnya