Pengamat Vietnam Ungkap Kelemahan Tim Kim Sang Sik Jelang Final

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

PIALA AFF U-23

CNN Indonesia

Sabtu, 26 Jul 2025 18:30 WIB

Pengamat sepak bola Vietnam, Phan Anh Tu, membeberkan kelemahan tim didikan Kim Sang Sik jelang menghadapi Timnas Indonesia U-23 di final Piala AFF U-23 2025. Vietnam U-23 saat menghadapi Filipina U-23 di Piala AFF U-23 2025. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat sepak bola Vietnam, Phan Anh Tu, membeberkan kelemahan tim didikan Kim Sang Sik jelang menghadapi Timnas Indonesia U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

Timnas Indonesia U-23 bakal melakoni laga final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam, setelah sukses meraih kemenangan dramatis di semifinal melawan Thailand.

Pertandingan final Piala AFF U-23 2025 antara Indonesia vs Vietnam bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa (29/7) pukul 20:00 WIB.

ADVERTISEMENT

Pengamat sepak bola Vietnam, Phan Anh Tu, menilai tim didikan Kim Sang Sik kurang tajam dalam penyelesaian akhir.

Hal itu dia soroti dalam perjalanan Vietnam di fase grup hingga saat mengalahkan Filipina di semifinal Piala AFF U-23 2025.

"Seandainya dia menyelesaikan pertandingan dengan lebih baik [lawan Filipina], Dinh Bac bisa mencetak lebih dari satu gol. Bahkan tembakan Le Van Thuan nan meleset di menit ke-78 merupakan contoh unik dari kurangnya keberuntungannya di depan gawang,"kata Phan Anh Tu dikutip dari Bongda.

Kedua gol Vietnam U-23 ke gawang Filipina di semifinal berasal dari bola-bola atas, tetapi menurut Phan Anh Tu, itu bukanlah kekuatan utama tim.

"Kelincahan Dinh Bac dalam berlari untuk menendang bola kembali nan membikin perbedaan, tetapi Vietnam U-23 sendiri tidak terlalu kuat dalam pertarungan udara,"ujar Phan Anh Tu.

Namun, Phan Anh Tu sangat mengapresiasi elastisitas Kim dalam menggunakan pemain.

"Beliau tidak menentukan susunan pemain terbaik, tetapi selalu menyesuaikan dengan setiap musuh dan setiap tahapan. Itu langkah nan masuk logika untuk menghindari kebuntuan," kata Phan Anh Tu.

[Gambas:Video CNN]

(rhr)

Selengkapnya