ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 26 Agu 2025 19:21 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Umum PSSI Erick Thohir buka bunyi soal ricuh setelah pertandingan PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung di Super League 2025/2026, Minggu (24/8).
Erick menegaskan persoalan itu jadi ranah operator kejuaraan dalam perihal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB) alias I.League. Menurut Erick, posisi federasi sebatas memantau jalannya turnamen.
"Tanya ke [operator] liga. Kami dari PSSI sudah menyerahkan secara penuh tanggung jawab ke liga dan klub. Dan kami bakal monitoring langkah-langkah apa nan dilakukan oleh liga, nan pasti kami berposisi sejak awal bahwa kami mau menyelamatkan sepak bola Indonesia, mau memastikan suporter pulang ke rumah dengan selamat," kata Erick di Jakarta, Senin (25/8).
ADVERTISEMENT
"Nah, jadi liga kudu bertanggung jawab, klub-klub kudu bertanggung jawab. Dan ini sudah acapkali kami ingatkan, apalagi sudah ada komite suporter nan terus coba kerjasama," dia menambahkan.
Erick Thohir memberi contoh penanganan potensi gesekan dalam pertandingan Persija Jakarta vs Malut United.
Ia memuji sikap The Jakmania nan proaktif membendung tindakan tercela, salah satunya ketika ada oknum suporter nan melempar sepatu ke pemain tim lawan.
"Saya apresiasi kemarin dari Persija, melakukan self-control dengan suporternya, saya apresiasi. Saya berambisi ya klub-klub di seluruh Indonesia mesti ada tadi kerjasama nan baik dengan suporternya," ucapnya.
"Liga juga kudu punya policy nan betul-betul keras dan sesuai dengan pembicaraan dengan PSSI, kan kita sudah warning," dia melanjutkan.
Lebih lanjut, Erick menyatakan FIFA senantiasa memantau dinamika kejuaraan di Indonesia. Namun demikian, dia menyampaikan pihaknya tak bisa berkedudukan lebih dalam lantaran persoalan teknis jadi tanggungjawab penyelenggara.
"Bahkan dari FIFA sudah me-warning. Cuma ya itu nan kami bilang makanya kami keras dan saya bakal intervensi liga percaya saya," kata dia.
"Ya jika saya udah keras saya keras seperti PSSI mengintervensi liga ketika VAR Liga 1 dan Liga 2 berhasil, kami juga intervensi perwasitan dan terbukti perwasitan membaik ya tetapi jika operasionalnya liga nan kudu bertanggung jawab," tambah Erick.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/ikw/rhr)