ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Tim Woodball Indonesia sukses mencatat sejarah dengan tampil sebagai juara umum pada 13th Asian Cup Woodball Championship 2025 nan berjalan di JSI Resort, Bogor.
Kontingen Merah Putih mengumpulkan total 29 lencana nan terdiri dari 12 emas, 10 perak, dan 7 perunggu, mengungguli Taiwan dan Hong Kong nan menempati posisi kedua dan ketiga.
Kekuatan Indonesia terlihat merata di semua kategori, baik stroke maupun fairway, di nomor individu, ganda, campuran, maupun tim. Hal ini membikin Indonesia memantapkan posisi di area Asia.
ADVERTISEMENT
"Ada 12 lencana termasuk dengan senior dan youth. Awalnya sasaran kita mendapatkan 7 emas, puji Syukur kita sampai 12, artinya Indonesia jadi juara umum di 13th Asian Cup Woodball Championship 2025. Dan lagu Indonesia Raya menjadi nan terfavorit di kejuaraan kali ini lantaran sering berkumandang. Meskipun tadi saya rasa kami kecolongan di stroke putranya," ujar Aang Sunadji, Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA).
Pada nomor single stroke putri, Indonesia memborong medali. Siti Masithah meraih lencana emas dengan total skor 127, perak diraih Finda Tri Setianingrum (132) dan perunggu Febriyanti (132).
Untuk double stroke putra, pasangan Ariska dan Surya Aditya Pratama mempersembahkan emas, perak diraih Hongkong dan perunggu diambil Tim Indonesia lainnya, Ahmad Yopi Solpianda nan berpasangan dengan Khadiq Muhamad.
Di nomor double stroke putri, pasangan Silviana Celsy & Febriyanti juga sukses meraih emas. Pada nomor stroke mixed double, duet Sumariyanto Ahris dan Finda Tri Setianingrum meraih perak nan menambah koleksi lencana Indonesia.
Kedigdayaan Indonesia makin nyata lewat nomor Tim Stroke. Baik tim putra (Marga Nugraha Susilo, Muhammad Ramadhan, I Putu Ari Kuncoro, Ahmad Yopi Solpianda, Ahris Sumariyanto, dan Surya Aditya Pratama) maupun tim putri (Siti Masithah, Ika Yulianingsih, Celsy Silviana, Febriyanti, Ayu Putri Febriana Ningrum, dan Finda Tri Setianingrum) sama-sama menyabet lencana emas.
Sementara itu, di nomor single fairway putra Rifqi Najmuddin Najib sukses meraih emas, disusul rekannya Alberthus Nathan Yusanto dengan lencana perak dan perunggu direbut Lam Chi Ho dari Hongkong. Untuk single fairway putri, lencana emas diraih atlet Hongkong, perak direbut Ni Luh Manik Purwati dan perunggu punya Chinese Taipei.
Dari nomor ganda, Bagas Ardian dan Ahmad Faqih menambah perak di kategori Men's Double, sedangkan pasangan Purwati Ni Luh Manik & Syarah Nur Hafifa berhasil dengan merebut emas di nomor Women's Double.
"Kebanggaan para atlet adalah kebanggaan kami juga. Apa nan sudah mereka perjuangkan di lapangan luar biasa. Saya happy banget, Presiden National Federation negara lain bilang ke saya jika mereka jadi hafal lagu Indonesia Raya lantaran banyak diputar. Saya yakinkan kita juara umum tidak ada trik, tak ada kecurangan, agenda pertandingan bukan kita nan mengatur. Bahkan layout pertandingan IWbF nan atur. Ini betul-betul membanggakan dan khususnya jadi kebanggaan Indonesia nan merayakan HUT ke-80," jelas Aang.
Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari memberikan apresiasi penuh atas prestasi tersebut.
"Kemenangan Indonesia sebagai juara umum 13th Asian Cup Woodball 2025 adalah bukti nyata bahwa olahraga ini berkembang pesat di tanah air. Meraih 12 lencana emas dan menjadi juara umum membikin saya sangat bangga. Para atlet bisa menunjukkan prestasi maksimal di depan publik sendiri, apalagi ini olahraga nan menjanjikan banyak emas di SEA Games Thailand nanti," tegas Okto.
Keberhasilan Indonesia menjadi juara umum Asian Cup 2025 semakin menegaskan posisi Tanah Air sebagai pusat pertumbuhan woodball Asia. Gelar juara umum ini juga menjadi motivasi untuk terus mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.
[Gambas:Video CNN]
(jal)