ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 16:25 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Remaja 19 tahun asal India membikin gempar sepak bola India. Remaja itu melakukan prank dengan pura-pura menjadi Xavi Hernandez dan melamar untuk menjadi pembimbing timnas India.
Cerita kocak ini berasal dari sebuah postingan Federasi Sepak Bola India (AIFF) melalui akun IG pada 4 Juli lalu. Postingan itu merupakan pengumuman bahwa AIFF membuka lowongan untuk menjadi pembimbing timnas India senior setelah melepas Manolo Marquez dua hari sebelumnya.
Beberapa hari kemudian Direktur AIFF nan juga mantan kiper timnas India, Subrata Paul, menyebut AIFF sudah menerima surat elektronik berupa lamaran dari Xavi Hernandez.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah email dengan alamat '[email protected]', Xavi tiruan itu mengaku tertarik untuk menjadi pembimbing timnas India. Dengan pengalaman sebagai pemain dan pembimbing Barcelona, 'Xavi' percaya bisa mengangkat prestasi sepak bola India.
"Ya benar, ada nama Xavi di sana [lamaran]. Lamaran itu sudah diemail ke pihak AIFF," ucap Paul dikutip dari Telegrah India.
Tidak lama berselang, AIFF mengeluarkan pernyataan bahwa federasi sepak bola India itu tidak mempertimbangkan Xavi sebagai kandidat pembimbing lantaran penghasilan nan tinggi.
Kabar dari India itu kemudian membikin gempar bumi maya. Bahkan transfer pembimbing asal Italia, Fabrizio Romano, sempat memberitakan bahwa Xavi sudah melamar menjadi pembimbing timnas India, tapi kemudian ditolak pihak AIFF lantaran masalah finansial.
Di tengah berita menghebohkan itu, seorang remaja 19 tahun nan merupakan mahasiswa dari Universitas VIT Vellore mengaku menjadi sosok nan menyamar sebagai Xavi.
"Saya menulis email sebagai Xavi Hernandez nan mengutarakan kemauan menjadi pembimbing timnas India. Saya copy paste jawaban [dari ChatGPT] dan mengirim email itu. Saya tidak melampirkan CV alias apa pun, tapi saya pikir mereka memandang email itu," ujar sang remaja nan tidak mau disebutkan namanya.
Sang remaja tersebut mengaku email lamaran ke AIFF sebagai Xavi pada 4 dan 5 Juli. Namun, dia membantah juga mengirim email lamaran sebagai Pep Guardiola.
AIFF juga memastikan ada email nan mengaku sebagai Xavi dan Pep Guardiola ikut melamar.
"AIFF menerima email berisi lamaran dari pembimbing Spanyol Pep Guardiola dan Xavi Hernandez. Keaslian lamaran mereka tidak dapat dikonfirmasi, dan sejak itu terungkap bahwa email lamaran tersebut tidak asli," demikian pernyataan AIFF pada Sabtu (26/7).
Pep Guardiola saat ini tetap melatih Manchester City, sementara Xavi tidak mempunyai kedudukan sejak meninggalkan Barcelona pada 2024.
[Gambas:Video CNN]
(har)