Timnas U-17 Hanya Diperkuat 4 Pemain Diaspora, Ada Apa?

Jakarta, CNN Indonesia --

Timnas Indonesia U-17 hanya bakal diperkuat empat pemain diaspora saat melawan saat meladeni Tajikistan di laga perdana Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumut, Medan, Selasa (12/8).

Pelatih Timnas U-17, Nova mengungkapkan, dari pemusatan latihan di Bali awal Agustus lalu, awalnya ada sembilan pemain diaspora baru nan dipanggil. Sembilan pemain itu di antaranya Feike Muller (Willem II Tillburg), Elzar Jacob (Sydney FC), Lionel De Troy (US Citta di Palermo), Floris De Pagter (SC Telstar), Noha Pohan (NAC Breda), Jona Gaselink (FC Emmen), Azadin Ayoub (Elverum FC), Deston Hoop (SC Telstar), dan Nicholas (Rosenberg BK).

Namun, sekarang hanya tersisa empat pemain nan memihak Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan. Empat pemain itu ialah Elzar Jacob, Noha Pohan, Aaron Liam Suitela, dan Mathew Baker.

Nova mengaku jumlah pemain diaspora nan memperkuat di Timnas Indonesia U-17 menyusut lantaran sejumlah aspek seperti hambatan dokumen, izin klub, hingga perbedaan usia.

"Memang mengenai pemain diaspora ini kita kudu hati-hati. Ada beberapa pemain nan orang tuanya tidak mempunyai paspor Indonesia sehingga tidak bisa dinaturalisasi," ujar Nova seperti dilansir dari Antara.

"Selain itu ada hambatan izin klub, dan ada nan usianya tetap kelahiran 2010 sehingga secara gap usia berbeda. Akhirnya hanya beberapa nan tampil di Piala Kemerdekaan," katanya melanjutkan.

Timnas Indonesia U-17 bakal melakoni laga pertama di Piala Kemerdekaan 2025 melawan Tajikistan. Setelah itu, Mathew Baker dan kawan-kawan juga bakal berjumpa Uzbekistan dan Mali.

Piala Kemerdekaan 2025 digelar PSSI sebagai sarana persiapan bagi Timnas Indonesia U-17 sebelum berkompetensi di Piala Dunia U-17 2025, November mendatang.

[Gambas:Video CNN]

(jal/har)