ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jul 2025 06:35 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Taktik 'gila' Gerald Vanenburg hingga reaksi pembimbing Thailand soal penalti Kakang Rudiyanto di semifinal Piala AFF U-23 2025 mewarnai Top 3 Sports jenis kali ini.
Reaksi asisten pembimbing Timnas Indonesia U-23 usai kalahkan Thailand juga menjadi sorotan pembaca.
Berikut tiga buletin olahraga terpopuler dalam 24 jam terakhir di CNNIndonesia.com:
ADVERTISEMENT
1. Taktik 'Gila' Vanenburg saat Indonesia Hajar Thailand: Ferarri Striker
Pelatih Gerald Vanenburg membikin keputusan berani saat Timnas Indonesia U-23 menang adu penalti 7-6 (1-1) atas Thailand pada semifinal Piala AFF U-23 2025, Jumat (25/7) malam WIB.
Hal ini lantaran Vanenburg melakukan perubahan strategi nan tidak biasa. Itu dilakukan pembimbing asal Belanda itu demi mengejar ketertinggalan di babak kedua.
Dalam kondisi tertinggal 0-1, Vanenburg memasukkan tiga pemain sekaligus ialah Alfharezzi Buffon, Muhammad Ferarri, dan Brandon Scheunemann.
2. Pelatih Thailand Blak-blakan Soal Penalti Kakang nan Diulang
Pelatih timnas Thailand U-23 Thawathcai Damrong-Ongtrakul menjawab pertanyaan soal eksekusi Kakang Rudianto pada adu penalti nan diulang pada semifinal Piala AFF U-23 2025.
Kakang merupakan penyelenggara penalti kedua Indonesia. Sepakan pemain Persib Bandung itu diblok kiper Thailand Sorawat Phosaman, namun wasit menyatakan ada pelanggaran.
Sorawat dianggap bergerak terlebih dulu sebelum Kakang menyepak si kulit bulat dari titik putih. Alhasil tendangan diulang dan Kakang sukses mencetak gol.
3. Kata-kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia U-23 usai Kalahkan Thailand
Asisten pembimbing Timnas Indonesia U-23 Frank van Kempen sangat senang bisa mengalahkan Thailand dan melaju ke final Piala AFF U-23 2025, Jumat (21/7).
Pertandingan berhujung seri 1-1 pada waktu normal, lantas tak ada tambahan gol dalam dua kali 15 menit babak tambahan waktu. Akhirnya Indonesia U-23 menang penalti 7-6.
Hadir dalam bertemu pers setelah laga, menggantikan Gerald Vanenburg nan berhalangan, Van Kempen tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ini perjuangan nan luar biasa.
(jun)