ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNN Indonesia --
Tunggal putra Indonesia Alwi Farhan membeberkan pengalamannya meraih debut manis di babak pertama Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Alwi mengawali kiprahnya dengan menaklukkan pebulutangkis Vietnam, Nguyen Hai Dang, dua gim langsung (22-20, 21-13) di Adidas Arena, Paris, Selasa (26/8) waktu setempat.
"Partai pertama selalu tidak mudah. Lawan tadi juga tidak mudah dimatikan, tapi saya bisa melakukan perubahan permainan nan lebih pas dan lebih sabar, sehingga bisa mengubah keadaan dan meraih kemenangan," kata Alwi seperti dikutip Antara.
ADVERTISEMENT
Alwi menambahkan, lawannya tampil cukup garang sejak awal gim dengan serangan dan transisi nan rapi, ditambah kondisi angin nan membikin kontrol pukulan lebih sulit. Hal itu, menurut dia, sempat memicu kesalahan sendiri sebelum akhirnya bisa bangkit.
Kemenangan ini menjadi modal krusial bagi Alwi untuk menghadapi wakil Taiwan, Lin Chun Yi, nan sebelumnya mengalahkan Rasmus Gemke (Denmark) 17-21, 21-18, dan 21-14.
Alwi mempunyai catatan pertemuan kurang manis dengan Lin, ialah pada Australia Open 2024 ketika kandas menuntaskan match point 20-16 dan akhirnya kalah 17-21, 22-20, 23-25.
"Pertemuan selanjutnya dengan Lin Chun Yi pasti tidak mudah. Saya sudah pernah berjumpa dengannya, sempat match point tapi belum bisa menyelesaikan dengan baik. Besok saya kudu bisa masuk lapangan dengan konsentrasi sejak awal, terutama dari pikiran," ujarnya.
Alwi menegaskan dirinya mau mengukur sejauh mana langkahnya pada debut Kejuaraan Dunia kali ini.
"Ya, saya mau memandang diri saya bisa sejauh mana di Kejuaraan Dunia ini," katanya.
Dengan hasil ini, Alwi menjadi tunggal putra kedua Indonesia nan melaju ke babak 32 besar setelah Jonatan Christie nan mengalahkan wakil Jerman Matthias Kicklitz 21-15, 21-5.
Sementara itu, Anthony Sinisuka Ginting kudu tersingkir lebih awal usai kalah dari wakil tuan rumah Toma Junior Popov 18-21, 21-19, 23-25.
[Gambas:Video CNN]
(jun)